12/29/2008

Misteri Segitiga Bermuda

Misteri Segitiga Bermuda
Sebenarnya wilayah Segitiga Bermuda ini tak benar bila dikatakan segitiga... sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang sudah melebihi dari bentuk segitiga itu...

Segitiga itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika...

Udah deh ... Gausah ngomongin peta-peta dulu ... Langsung aja ke materi pokok ...

Dari berbagai kesimpulan mengenai misteri segitiga bermuda... Jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan selalu hilang keliatannya mendapat gangguan... dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam...
Akan tetapi, dugaan misteri bermuda yang mengandung logam dan bisa menciptakan gangguan magnet sudah tak pernah lagi diungkit karena pertanyaan yang sudah kepalang rumit. Diantara yang paling misterius, diantaranya saja, mengapa dari hampir semua wahana yang berhasil ditemukan reruntukannya, tak pernah ditemukan korban (manusia)?. Mereka seolah hilang tanpa jejak. Pecinta kisah misteri mungkin masih ingat dengan kasus hilangnya lima pembom TBM Avenger AL AS yang raib di sana pada Desember 1945 tak berapa lama setelah lepas landas dari pangkalannya di Fort Launderdale, Florida. Pesawat-pesawat ini pada awal tahun 90-an akhirnya di temukan tersungkur di lepas pantai, tak jauh dari pangkalannya. Namun anehnya tak satupun reruntukannya menyisakan jejak para awaknya...
MENURUT jin Muslim, sahabatnya Muhammad Isa Dawud, di Segitiga Bermuda terdapat singgasana iblis dan pengikutnya. Mereka inilah yang "menyembunyikan" sejumlah pesawat terbang dan kapal laut...

Vince nt Cadys, seorang spesialis berbagai peristiwa misterius kelautan dan merupakan orang pertama yang menggunakan istilah Segitiga Bermuda mengatakan, daerah Segitiga Bermuda adalah daerah yang sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Daerah itu diduga sudah menelan korban sekira 100 pesawat dan kapal laut, serta lebih dari 1.000 orang. Sebagian besar peristiwa terjadi pada tahun 1945...

Sementara itu, Lembaga Meteorologi dan Geofisika AS pernah mengorbitkan rembulan buatan (satelit), untuk menyingkap misteri Segitiga Bermuda dan memantau tempat-tempat tertentu di permukaan bumi. Saat di kawasan Segitiga Bermuda, satelit menangkap sinyal aneh lalu terputus. Di layar monitor hanya terlihat medan luas yang kosong dan sunyi...

Misteri Segitiga Bermuda memang keren, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah disaksikan oleh dua orang. “Ubur-ubur raksasa” itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi fisik...
Selain di Segitiga Bermuda, juga ada Sumur Setan di Selat Formosa atau di wilayah Taiwan. Di sebelah tenggara pulau Formosa yang luasnya sekira 35.961 km persegi itu, terdapat segitiga
"Sumur Setan" yang menelan banyak korban kapal laut dan pesawat terbang hilang. Tak mustahil, menurut sejumlah pengamat, di bagian samudra lautan lainnya ada kawasan mirip Segitiga Bermuda. Seperti misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu...


Piramida Kematian Teotihuacan

Piramida Kematian Teotihuacan
The Pyramid of the Moon

Pada abad ke-13,ketika Orang2 Aztec menyapu masuk ke Meksiko Bagian Tengah,Kota
Teotihuacan yang dulunya padat ini (kira2 puncak kejayaanya sekitar 400 M) telah
sepi ditinggalakan para pembangunnya yang misterius.
Bahkan orang-orang Aztec yang ganas pun sangat terpukau saat pertama kali
melihat bangunan piramida-piramida kematian ini.Pusat upacaranya yang megah,dimana
puluhan ribu masyarakatnya berkumpul di tengah-tengah monumen batu keramat,terbenam
di bawah rimbunnya pepohonan nan hijau.
Orang-orang Aztec menamai situs purbakala ini dan mengidentifikasi monumen2
paling agung dan megah sesuai dengan kepercayaannya sendiri,yaitu Piramida
Matahari dan Piramida Bulan.
Karena berasumsi bahwa beberapa bangunan ini adalah makam,mereka menyebut jalan
raya utamanya "Street of the Dead" (Jalan Para Arwah).
Makam2 yang berharga dan mengerikan baru-baru ini ditemukan di Piramida Bulan
dalam penggalian yang dipimpin oleh Cabrera Castro dari National Institute of
Antropology and History Meksiko,dan Saburo Sugiyama dari Aichi Prefectural
University Jepang.Menggali jauh ke dalam struktur batu setinggi 43 meter,para
arkeolog menemukan lima lokasi pemakaman.
Mereka membersihkan lapisan terakhir tanah dari dasar dan menemukan lokasi
pembantaian yang mengerikan.Kepala-kepala tanpa tubuh dan jasad para pejuang dan
para pejabat penting asing,mamalia karnivora,burung pemangsa,dan reptilia
mematikan.

Dua kuburan massal yang terpaut jarak waktu setengah abad menyampaikan pesan
yang sama,militer Teotihuacan mendominasi bagian dari Mesoamerika dengan
kekuatan brutal.
Di bawah penggalian pengarah Saburo Sugiyama,terbaring jasad2 sepuluh pria dari
sekitar tahun 300 M.Kemungkinan tawanan perang,mereka dibuat tunduk untuk
selamanya,dengan tangan terikat dibelakang tubuh dan semua barang dan
perhiasannya dilucuti,mereka dipenggal kepalanya dan dilempar ke sebuah timbunan.Semua
korban ini adalah orang asing,seperti yang ditunjukkan oleh analisa tulang dan
gigi bertahtakan batuan hijau dan pyrite.
Bukti-bukti menunjukkan,semua korban ini dibunuh dalam upacara ritual untuk
menyucikan tahapan2 berikutnya dari konstruksi piramida ini.Kurban paling awal,dari
sekitar tahun 200 M,menandai perluasan signifikan dari bangunan ini.Orang asing
yang terluka,mungkin tahanan perang,tampaknya dikubur hidup-hidup.Tangannya
diikat di belakang tubuhnya,aneka binatang lambang kekuatan mitologi dan militer
mengelilingi mayat2 mereka.
Berbagai persembahan dibuat sangat indah,temasuk berbagai senjata obsidian,dan
patung kecil dari batu hijau solid.Kemungkinana kurban2 ini dipersembahkan untuk
seorang Dewi Perang.
Teotihuacan salah satu perkotaan pertama dibelahan bumi barat.Luasnya hampir 20
kilometer persegi,pada masa kejayaannya,kota perdagangan kaya dengan jaringan
luas.
Tak diketahui sebabnya,kota ini runtuh mendadak sekitar tahun 600 M.Banyak
penduduknya yang misterius melarikan diri,mereka meninggalakan sedikit catatan
untuk digali informasinya.
Hanya tersisa reruntuhan kota dan aneka petunjuk yang menggugah rasa ingin tahu
akan sebuah budaya yang pada masanya sangat kuat.


misteri segitiga bermuda part 2

Fenomena Segitiga Bermuda kaya'nya selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan.
Pada artikel kali ini,aq coba uraikan beberapa kasus mengenai hilangnya beberapa Pesawat terbang dan Kapal Laut saat melintasi "Kuburan Atlantik" tsb.

Dari fenomena2 misterius yg muncul di segitiga bermuda,muncul berbagai cerita khayal.sebagaimana halnya dengan peristiwa2 yang dialami oleh kapal2,dan pesawat2 yang telah hilang di segitiga ini.selain peristiwa skuadron 19 AU AS.

*Pada tanggal 27 februari 1935,ketika penghuni Hotel di pantai daytona,dan orang2 yang sedang berjemur dipantai itu dikejukan oleh sebuah pesawat yang tebang rendah diatas mereka,dan tiba2 jatuh menukik kelaut.Para penyelam dari tim SAR pun segera dikerahkan,tetapi mereka tidak mnemukan apapun.akan tetapi orang2 yg berada disitu menegaskan bahwa mereka betul2 menyaksikan pesawat yang jatuh kelaut tersebut.akan tetapi pelacakan tetap tidak menunjukkan hasil dan tanda2 adanya pesawat yg jatuh.

*Pada tanggal 30 januari 1948 pesawat Star Tiger dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 penumpangnya,Kapten pesawat (pilot)telah memastikan bahwa mereka akan mendarat secara wajar ditempat yg dituju,namun malangnya hingga kini pesawat itu tak pernah sampai ditujuannya.


*Kasus lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat berbadan besar dengan mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 07.47 waktu setempat lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju lapangan terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23. Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya, kontak radio masih terdengar hingga pukul 11. Anehnya, Boxcar tak pernah sampai tujuan.

Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.

Begitulah nasib C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Di antara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda nasibnya selalu sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Dan, tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

*Pada musim gugur tahun 1967 juga terjadi lagi,tatkala kapal pesiar Queen Elisabeth I berlayar menuju Nassau,dua orang petugas yang berada di anjungan menyaksikan sebuah pesawat kecil yg secara diam2 dan tiba2 menyambar ke arah mereka,dan kemudian jatuh ke laut,namun seperti yg sudah2 queen elisabeth I yg mencoba mencari pesawat itu tetap tidak menemukan tanda2 apapun

*Pada tahun 1940 sebuah kapal perancis rousalie yg melewati daerah ini mesinnya tetap baik,muatan juga tidak diusik,tetapi kapal ini kosong(tidak berawak),dan berakhir dengan raibnya kapal barang besar milik AS,Anita,dengan muatan 20.000 ton,pada tgl 23 maret 1973.
Sebelum itu ,yakni pada tahun 1972 hilang pula di wilayah tersebut seorang nelayan bernama silattszcky.
Nasib sama juga dialami oleh kapal belanda,Herminea,yg ditemukan oleh seorang penjaga pantai.Herminea berlayar seolah tanpa tujuan di dekat pantai inggris pada tahun 1949.kapal ini ditemukan tanpa layar,yg membuktikan bahwa ia bekas dihantam badai,akan tetapi ketika penjaga pantai tersebut naik kedalam kapal,ternyata tidak menemukan seorang penumpang pun.tampaknya seluruh penumpang telah meninggalkan kapal tersebut,yg aneh adalah bahwa kapal itu masih memiliki pelampungnya yg tersimpan rapi dalam sebuah peti,sebagaimana dgn barang2 lainnya yg masih tersimpan rapi.seolah tidak pernah terjadi apa2,ataupun tanda2 pernah dihantam badai.

*"Segitiga maut" ini juga telah menelan rombongan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintasi wilayah laut ini pada siang hari tanggal 5 Desember 1945.
Setelah sekitar dua jam terbang, komandan penerbangan melaporkan bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima pesawat TBF Avenger ini pun raib secara misterius tanpa sempat memberi sinyal SOS.

Anehnya lagi, saat sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim untuk mencari TBF Avenger, pesawat amfibi gemuk dengan tiga belas awak ini pun ikut-ikutan lenyap di sana.
Besoknya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat itu disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat yang berhasil ditemukan. Hilang tanpa meninggalkan jejak.

Setelah sekian tahun berlalu, sekitar 1990, seorang peneliti tanpa disengaja berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Lebih mengejutkan lagi, ketika dicocokkan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.

Barangkali yang lebih menarik dari hilangnya kapal2 dan pesawat2 itu adalah justru selamatnya sebuah kapal laut,tetapi sangat jauh menyimpang dari arah tujuannya semula.
Mary Silhout nama kapal itu,ditemukan pada bulan desember 1972 sedang mengapung dalam keadaan kosong.penumpangnya terdiri dari seorang pendeta dgn istri dan seorang anaknya.,berikut delapan awak kapal lenyap tanpa bekas.kasus ini dianggap sebagai kasus yg paling banyak menarik perhatian dikarenakan,karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan komunikasi,dan alat alat penyelamat!.

Yang lebih menakjubkan lagi dari peristiwa peristiwa diatas adalah upaya yang dilakukan para sarjana dalam memecahkan misteri tersebut dgn mengemukakan berbagai macam teori,interpetasi khayali yg sampai sekarang masih belum menunjukkan hasil, Vincent cadys,seorang spesialis peristiwa2 misterius kelautan dan orang yg pertama kali menggunakan istilah segitiga bermuda,mengatakan bahwa daerah bermuda adalah daerah yg sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan yg mengandung medan elektromagnet,pandangan ini menginterpetasikan peristiwa2 yg terjadi di segitiga ini sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa2 yg dulu pernah terjadi di ilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel).
Artinya di wilayah itu terdapat satu radius yg bisa mengulang ulang peristiwa yg terjadi di masa lalu,atau di segitiga ini ada satu tempat yg bila dilalui akan terjadi peralihan tempat dan waktu ,dengan kata lain pesawat2,kapal2,beserta penumpangnya,masih tetap hidup,tetapi berada di tempat dan waktu yg lain.
Lembaga meteorologi dan geofisika AS mengorbitkan satelit buatan guna menyingkap misteri segitiga bermuda dan memantau tempat2 tertentu di muaka bumi.
Akan tetapi,sekali waktu,tiba2 dan dengan sangat mngejutkan pesan2 dan suara suara yg ditangkapnya saat melewati wilayah bermuda terputus begitu saja.
Professor Wyne Mitchgeon yg menangani kasus ini menyimpulkan bahwa "kita sedang berbicara tentang suatu kekuatan yg sangat besar dan tanpa batas,dan kita tidak tahu sedikitpun tentang itu".

Jujur,jika melihat rentetan kejadian diatas,aq malah semakin bingung dengan misteri daerah "maut" ini.
Jika benar banyak pesawat terbang dan kapal laut menghilang karena tersedot oleh suatu pusaran air besar,tapi mengapa ada kasus seperti kapal Mary Silhout yang aq uraikan diatas,dimana kapal-nya masih utuh,namun justru penumpangnya yang menghilang?


Misteri Segitiga Bermuda (Part 3)

Misteri Segitiga Bermuda (Part 3)

Tidak terasa,pembahasan mengenai misteri Segitiga "maut" Bermuda ini telah
mencapai part ke-3 diblog saya.Sepertinya,salah satu misteri terbesar di dunia
ini selalu menjadi suatu topik pembicaraan yang menarik bagi siapa saja yang
ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai berbagai fenomena-fenomena misterius
yang kerap terjadi di kawasan kematian tersebut.Berikut lanjutannya.....
Salah satu misteri terbesar di perairan maut ini adalah hilangnya kapal
berbendera Inggris Atalanta pada tahun 1880. Kapal itu meninggalkan Bermuda pada
bulan Januari menuju Inggris dengan awak kapal yang terdiri dari 300 orang kadet
dan perwira, dan tidak pernah terlihat lagi. Meskipun diadakan penjagaan ketat
oleh sebuah armada besar kapal yang berlayar melintasi samudra dalam formasi dan
jarak yang memungkinkan awak masing-masing kapal dpt saling melihat, tidak ada
satu pun pecahan kapal, tiang atau sekoci penolong dari Atalanta yang pernah
ditemukan. Namun terjadi kekecualian terjadi pada bulan Februari 1953, ketika
kapal pengangkut barang yang menuju Jamaika dari York, Inggris, mengirim SOS
sewaktu berada di Segitiga Bermuda. Setelah pesan itu tiba-tiba terhenti tanpa
penjelasan, dilancarkanlah suatu pencarian, tetapi tidak ada apa-apa yang
ditemukan. Kemudian ada laporan resmi dari London yang mengatakan, "penyebabnya
tidak dapat dipastikan".
Jumlah kehilangan yang luar biasa selalu terjadi menjelang Natal, dan para ahli
belum mengetahui mengapa Segitiga itu menjadi semakin gawat setiap menjelang
akhir tahun. Salah satu aspek yang paling membingungkan tentang kehilangan-kehilangan
itu adalah kegagalan yang selalu dialami para pencari untuk menemukan jenasahnya.
Biasanya satu atau lebih jenasah akan hanyut ke pantai setelah kecelakaan kapal,
tetapi ini tidak pernah terjadi di Segitiga Bermuda. Karena kebanyak insiden
yang terjadi dalam jarak yang memungkinkan untuk di lihat dari daratan, tidak
adanya tubuh manusia yang ditemukan benar-benar membingungkan.

Pada tahun 1965, sebuah pesawat Angkatan Udara C-119 lenyap sewaktu terbang
dalam cuaca cerah dari LANUD AU Home-stead ke Grand Turk Island. Suatu pesan
yang aneh dan kacau di terima oleh operator menara di Grand Turk hampir tepat
pada saat pesawat itu mestinya sudah jatuh. Ada spekulasi bahwa salah satu UFO
yang dilihat oleh Gemini IV mungkin telah memainkan peranan dalam hilangnya
pesawat tersebut. Ada juga yang berpendapat bahwa penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi di Bermuda mungkin berupa belokan ruang, dan bahawa kapal-kapal yang
hilang itu mungkin terperangkap dalam dimensi ke empat. Ada juga yang
berspekulasi bahwa para awak kapal itu mungkin masih hidup, sama umurnya dengan
ketika mereka pergi, dan akan dapat mengungkap rahasia apa yang ada di tepi,
sebelah sana Segitiga Bermuda yang gelap itu. Ada dua tempat di bumi di mana
kompas menunjukkan ke arah utara yang benar di segitiga Bermuda dan wilayah
lepas pantai Jepang yang di kenal dengan laut Setan, yang angka kehilangannya
juga tinggi. Antara tahun 1950-1954 sekurang-kurangnya sembilan kapal lenyap di
laut Setan. Kapal-kapal itu adalah kapal besar pengangkut barang dengan mesin-mesin
dan radio berkekutan besar pula, bukan perahu-perahu kecil. Akan tetapi penemuan
dan penyelidikan dari pemerintah Jepang menemukan bahwa di laut tersebut di
ketemukan sebuah gunung api baru. Yang kemudian laut tersebut ditutup dan
diumumkan secara resmi sebagai laut berbahaya. Satu kapal penyelidik Jepang
tenggelam dalam peristiwa penyelidikan ini.
Angakatan Laut Amerika, dalam operasi yang dikelompok-kelompokkan yang dikenal
sebagai Project Magnet, telah melakukan penyelidikan geomagnetis yang luas, yang
memperbaharui banyak ukuran yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. Diduga
proyek tersebut juga melaksanakan tugas-tugas lain, termasuk pesan-pesan dari
luar angkasa dan menyelidiki Teori "ikatan yang hilang".
Ada juga yang mengaitkan keberadaan Segitiga bermuda tersebut dengan keberadaan
sebuah tempat yang bernama Atlantis. Kejadian-kejadian yang non supranatural,
juga sering terjadi seperti badai yang aneh, arus ombak yang luar biasa di teluk
yang berarus kencang, dan pergeseran dasar laut yang berubah dengan cepat.
Tempat ini juga merupakan daerah yang sangat jarang karena ditempat inilah daya
magnet bumi bagian utara bertabrakan dengan magnet kutub utara. Ini akan membuat
seorang penerbang akan kliyengan kehilangan arah.
Ratusan kapal laut sudah hilang tanpa jejak di wilayah kecil di lepas pantai
Amerika. Wilayah itu sangat boleh jadi tempat pendaratan UFO yang penuh medan
magnet, perusak kompas dan alat navigasi elektronik lainnya. Tapi mungkin juga
lubang ruang waktu yang menyedot hilang semua materi, seperti black hole. Atau
mungkin memang tempat pusaran air yang luar biasa besarnya. Apa pun teori
penjelasan yang disusun, daerah itu tetap misterius.



Dulu ketika samudera masih diarungi para pelaut pemberani dengan kapal kayu,
sudah ada yang menuturkan tentang suatu wilayah di Samudera Atlantik yang tidak
beres. Itu Laut Sargaso yang kadang-kadang tidak ada anginnya yang bertiup
sedikit pun sampai lama sekali, sehingga kapal layar zaman itu tidak maju-maju.
Padahal laut penuh dengan ganggang raksasa yang daunnya mengapung seperti tangan-tangan
ribuan ular naga. Tamatlah riwayat kapal yang terlalu lama mandek, karena
sementara itu dindingnya sudah ditumbuhi ganggang raksasa berdaun seperti tangan-tangan
ular naga. Akhir awak kapal kayu semacam itu ialah kelaparan dan mati pelan-pelan.
Begitu pula dengan kapal hantu yang tetap mengapung di laut tetapi tidak ada
seorang awak pun yang mengemudikannya. Kapal itu mungkin sudah ditinggalkan oleh
awaknya yang mencoba berenang mencapai pantai, tapi tidak berhasil. Sebab, tidak
ada sisanya secuil pun.
Kisah semacam itu tidak diragukan lagi hanya didengarkan (atau dibaca) sebagai
legenda, tapi tidak dipercaya. Namun, anehnya sampai sekarang pun masih saja ada
yang beredar, dan dibaca atau diperbincangkan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah.
Kadang tentang kapal yang terbalik karena salah menempatkan muatan dalam palka
kapal. Atau tentang kapal yang tiba-tiba kehilangan arah dalam cuaca yang tiba-tiba
saja menjadi buruk, lalu tak dapat mengatasi musibah karena kondisi kapal memang
buruk, kurang perawatan.
Tetapi yang lebih aneh ialah, ada beberapa kapal modern yang sebenarnya sangat
layak laut, namun begitu toh ditinggalkan juga oleh awak kapalnya. Tak seorang
pun yang dapat ditemukan kembali. Pada bulan April 1925 misalnya, kapal
pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yang boleh dikatakan sudah modern
dilengkapi pemancar radio, dan sangat layak laut, cepat sekali tenggelam setelah
mengirim berita, "Seperti pisau raksasa! Cepat tolong! Kami tak mungkin lolos!"
Kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yang tersisa.
Bulan Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. Ketika
berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yang lain hanya
dapat melihat cahaya yang ditinggalkannya sedang tenggelam ke dasar laut. Kapal
tanker kembarannya Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama dalam
bulan Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi
wilayah yang tidak beres itu ke Utara menuju South Carolina. Itu beberapa
kejadian yang mencolok untuk dicatat. Kejadian lain yang serupa tapi tak sama
terlalu banyak untuk disebut satu per satu. Pesawat terbang juga ditelan. Tetapi
yang paling mengerikan ialah hilangnya formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar
torpedo Grumman TMB-3 Avenger tanggal 5 Desember 1945. Sebuah pesawat penyelamat
yang ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di "laut yang tidak beres" itu.
Kisahnya tidak diolok-olok sebagai legenda lagi, tapi ditangani lebih serius.
Jadi di kemudian hari tidak akan ada lagi yang mencoba-coba melewati daerah itu.
Sejak itu, orang bicara ngeri tentang segi tiga maut Bermuda. Disebut segi tiga,
karena setelah kelenyapan-kelenyapan kapal dan pesawat terbang itu diproyeksikan
pada peta, ternyata semua berlangsung di suatu daerah berbentuk segi tiga,
antara Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan bagian selatan Florida.
Cerita 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger tanggal 5 Desember
1945 yang misterius adalah pada waktu berangkat dari pangkalan udara Fort
Lauderdale, di utara Miami, pada pukul 14.10 untuk latihan terbang ke arah timur
sejauh 150 mil, lalu belok ke Utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya
untuk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang
beberapa bangkai kapal di pantai Kepulauan Great Sale Clay. Udaranya mula-mula
cerah, dan penerbangan berjalan mulus. Tetapi pada pukul 15.45 komandan
penerbangan Letnan Udara Charles Taylor, yang sudah mengantungi 2.500 jam
terbang, melaporkan ke menara pangkalan, "Ini gawat, Pak! Kami sepertinya
kehilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi: tidak ada daratan!" Menara pengawas
menanyakan posisi formasi pesawat, tapi Taylor menjawab, "Tak tahu persis di
mana kami berada!". "Terbanglah ke Barat!" perintah menara. Tapi kemudian lama
sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang
penerbang yang lain, "Kami tidak tahu di mana arah barat itu. Ada yang tidak
beres ini. Semua terlihat aneh. Bahkan lautnya juga!" Sesudah sepi sejenak,
komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tanpa alasan yang
jelas. Komandan baru ini melapor dengan suara setengah histeris, "Ya, Tuhan! Di
mana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang di atas Teluk
Meksiko!". Pada saat itu komandan baru memutuskan untuk terbang kembali 180
derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan bahwa sinyal radionya makin
lama makin lemah, diduga bahwa ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan.
Laporan terakhir yang dapat ditangkap ialah, "Nampaknya kami terbang memasuki
air putih ... ... tamatlah kami!" Seorang penggemar radio SSB yang ikut
mendengarkan percakapan itu menjelaskan lewat radionya, bahwa ia masih sempat
mendengarkan kata-kata terakhir dari Letnan Taylor kepada para penerbang lain, "Jangan
mengikuti saya! Sepertinya mereka datang dari angkasa luar!". Segera sesudah
kontak dengan para penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 Martin
Mariner mengangkasa untuk memberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat
ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang
juga bersama 13 awak pesawat. Tak berbekas seperti kelima pesawat Grumman yang
hendak ditolong. Menurut saksi mata di atas kapal tanker Gaines Miles yang
kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut. Pada pukul
19.40 awak kapal tanker ini melihat ledakan dahsyat dengan kobaran api setinggi
30 m. Ketika kapal itu datang ke tempat kejadian, awaknya melihat kubangan
minyak, tapi tak ada secuil pun sisa pesawat amfibi yang tampak. Apalagi orang.
Dua puluh dua kapal angkatan laut, 300 pesawat terbang militer, dan sejumlah
kapal selam kemudian dikerahkan untuk mencari sisa-sisa kecelakaan terbesar
dalam abad ini. Hasilnya nol koma nol-nol. Penulis Amerika Charles Berlitz
menjadi kaya karena bukunya yang meledak The Bermuda Triangle, terbitan
Doubleday & Co, New York, tahun 1974. Sebanyak 18 juta jilid laku keras seperti
pisang goreng. Berlitz mengemukakan dugaan, bahwa pesawat naas itu diserang
makhluk angkasa luar dalam piring terbang bercahaya putih. Atau mungkin juga
tersedot ke dalam lubang lorong waktu seperti hilangnya semua materi kalau masuk
ke dalam black hole ruang angkasa.
Itu semua jelas spekulasi, tetapi pada tahun 1974, masyarakat memang masih
percaya pada spekulasi-spekulasi quasi ilmiah. Menurut para peneliti ilmiah yang
menangani masalah ini, kompas para penerbang pesawat Grumman itu rusak, dan
penerbangnya harus berjuang mengatasi keadaan dengan hanya mengandalkan pada
penglihatan dan posisi matahari, untuk terbang lebih lanjut.
Pada suatu saat mereka mengira terbang di atas kepulauan sebelah selatan Florida.
Berdasarkan posisi yang salah ini mereka bernavigasi lebih lanjut. Tetapi
sebenarnya mereka terbang zig-zag di utara Kepulauan Bahama, menuju ke Samudera
Atlantik. Karena tangki bensinnya kemudian kosong, terjunlah mereka ke laut, dan
hancur berkeping-keping. Kalaupun ada yang berhasil lolos dari maut ketika
mendaratkan pesawatnya di permukaan air, ia jelas tidak dapat bertahan dalam air
yang dingin, lalu tewas tenggelam. Tetapi apa penyebab rusaknya kompas itu, dan
mengapa itu terjadi di segi tiga Bermuda? Apakah ini berhubungan dengan air
bercahaya putih yang dilaporkan oleh para penerbang, dan yang kemudian juga
dilihat oleh para awak pesawat ruang angkasa Apollo 12? Menurut Bill Dillon dari
U.S. Geological Survey, Woods Hole Field Center, air bercahaya putih itulah
penyebabnya. Di daerah segi tiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain
sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". Tambang ini terbentuk
kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tak dapat ditembusnya. Gas
ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak. Lolosnya tidak kepalang
tanggung. Dengan kekuatan yang luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke
permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.
Peristiwa ini mirip dengan blow out yang sering terjadi pada pengeboran minyak
bumi. Pada blow out di daratan, yang dibakar gas adalah udara yang tidak begitu
menimbulkan malapetaka, kecuali kebakaran yang mudah dikendalikan. Tetapi di
dasar laut segi tiga maut Bermuda?
Kejadiannya menyangkut gas metana yang luar biasa banyaknya dalam air yang juga
ratusan ribu ton. Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air
bercahaya putih". Blow out serupa yang pernah terjadi di Laut Kaspia sudah
banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang
dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia
yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh ke dalam lubang bekas
retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian
mengendap lagi di dasar laut, menimbuni mereka semua. Apakah kejadian serupa
juga berlangsung di segi tiga maut Bermuda? Di daerah Blake Ridge, di lepas
pantai South Carolina memang ditemukan senyawaan metanahidrat.
Di laboratorium penelitian gerakan air British Institute of Oceanographic
Sciences kemudian dilakukan percobaan dengan kapal miniatur yang dilanda air
yang mendidih tiba-tiba. Kapal percobaan ini segera tenggelam karena
berkurangnya daya apung yang tiba-tiba. Juga kapal penyelamat percobaan yang
dikirim kemudian tenggelam dengan cara yang sama.
Apakah dengan hasil percobaan itu misteri segi tiga maut Bermuda sudah
terpecahkan? Belum juga!
Bagaimana duduk perkaranya sampai pesawat terbang juga menjadi korban ledakan
gas metana? Menurut Bill Dillon, pesawat yang terbang rendah memang dapat
terpengaruh oleh pancaran air mendidih bercampur gas yang luar biasa kuatnya itu,
lalu jatuh ke laut. Tetapi apakah yang menyebabkan kompas pesawat terbang
Grumman itu tidak berfungsi? Jelas medan magnet, tapi dari apa? Apakah dari
ledakan gunung di dasar laut? Ini masih tetap merupakan misteri yang saat ini
belum terungkap karena miskin angka.


Pembunuh Berantai Terbesar

Elizabeth Bathory : Pembunuh Berantai Terbesar

Elizabeth Bathory,merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah,
tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya.Ini adalah
pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yg dilakukan oleh seorang individu
dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.



Lukisan Elizabeth Bathory Disaat Dirinya Berusia 25 Tahun

Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100 tahun setelah
Vlad "The Impaler" Dracul meninggal.(bagi teman-teman yang belum tahu siapa itu
Vlad Dracul silakan click disini)
Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah
satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut kembali
kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua Elizabeth , Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan
salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.
Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya
adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan
pamannya ,Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.
Namun keluarga Bathory memiliki "sisi" lainnya yg lebih "gelap" selain segala
kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan
penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa
dan gemar melakukan kejahatan sexual.
Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang
10 thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yg lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy
menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Dengan demikian Elizabeth bisa tetap
menggunakan nama keluarganya yaitu Bahory dan tidak menjadi Nadasdy.
Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah
kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada
di medan pertempuran melawan Turki Usmani ( Ottoman ). Ferencz kemudian menjadi
terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai
pahlawan di Hungaria dengan julukan "Black Hero of Hungary".
Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal
sang suami.
Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikannya dan kemudian memiliki
banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian
kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual.
Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan
lesbian dengan bibinya ,Countess Klara Bathory
Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan oleh salah
seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasa disebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat
penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yg masih muda.
Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster
Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna
Darvula, yg merangkap sebagai kekasih Elizabeth.
Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror
dan penyiksaan seksual. Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan
berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga
menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.
Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai.
Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar.
Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di
usia tsb.

Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan
apa saja demi mempertahankan kecantikannya.
Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir
rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras. Elizabeth
yg marah kemudian menampar gadis malang tsb.
Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth.
Saat itu Elizabeth disebutkan "menduga dan percaya" bahwa darah gadis muda tsb
memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka
menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat
nadinya.
Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera mesuk kedalam bak
mandi dan berendam dalam kubangan darah.
Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai "Rahasia Awet Muda".
Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di
desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib mereka semuanya sama , diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka
dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb.
Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg
jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan "INNER
BEAUTY".
Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang
baginya. Demi mendapat darah yg lebih "berkualitas", Elizabeth kemudian
mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan
korbannya.
Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis2 bangsawan
dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan, orang2 berpengaruh
hingga Raja sendiri.
Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth
sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb.
Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan,
seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemuka terikat di tiang dengan
kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.
Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran
dibunuh.
Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah
mulai membusuk.
Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar
nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak. Mulai dari
keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan.
Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara
langsung. Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati.
Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan
Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya.
Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang
kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan
untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.
Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok di kamaranya
sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak
disentuh selama seharian.
Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup
dengan wajah di lantai.
Elizabeth Bathory " The Blood Countess " meninggal di usia 54 tahun.Bahkan Vlad
Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah.
Oleh sebab itu julukan "Vampir" sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada
Elizabeth Bathory.

Photobucket
Photobucket